Tarian Hudoq salah satu Tarian mistis dari Suku Dayak
Dayak adalah nama penduduk asli Pulau Borneo yang saat ini masih
banyak tinggal di Pedalaman Kalimantan, Suku Dayak di Indonesia masih
banyak tersebar di Kalimantan Timur, Barat, Tengah dan Selatan. Suku
asli Dayak mempunyai budaya maritim atau bahari karena nama mereka
banyak mempunyai arti dan berhubungan dengan sungai (karena banyaknya
sungai yang terdapat di Pedalaman Kalimantan).
Tari Enggang salah satu Tarian Suku Dayak yang sangat populer di Masyarakat Indonesia.
Arti dari kata ‘Dayak’ itu sendiri masih bisa diperdebatkan. ‘Dayak’
berarti manusia, sementara banyak lainnya menyatakan bahwa kata itu
berarti pedalaman. bahwa orang-orang Iban menggunakan istilah Dayak
dengan arti manusia, sementara orang-orang Tunjung dan Benuaq
mengartikannya sebagai hulu sungai.
Potret salah satu sesepuh Suku Dayak Kenyah.
Ada banyak suku Dayak di Kalimantan, Ada yang membagi orang Dayak
dalam enam rumpun yakni rumpun Klemantan alias Kalimantan, rumpun
Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun
Murut, rumpun Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Suku terbanyak adalah
suku Dayak Kenyah yang memiliki aksesosris sebagai perhiasan tubuh
mereka. Umumnya suku Dayak memiliki perhiasan berupa manik-manik yang
terbuat dari batu alam.
Manik manik yang merupakan asesories khas Suku Dayak, manik2 ini berada di pakaian, gelang maupun topi.
Dahulu batu-batu ini dibentuk dengan tangan dan tanpa bantuan mesin,
sehingga warnanya kusam jika dibandingkan denganmanik-manik modern
buatan pabrik. Selain itu, ada juga perbedaan berat di bebatuan dan
manik - manik tersebut, jika ingin membuktikan bahwa manik-manik
tersebut asli dari Suku Dayak atau bukan, maka haruslah dilakukan tes
dengan cara membakarnya.
Salah satu ciri khas wanita Suku Dayak adalah kuping panjang, saat
ini sangat jarang ditemui wanita dayak yang masih mempunyai Kuping
panjang.
Umumnya,masyarakat Dayak khususnya Pria Dayak tidak mengenal
aksesories batu lain selain perhiasan manik-manik. Aksesoris yang
umumnya digunakan adalah yang berasal dari hewan perburuan mereka,
seperti taring dan gigi beruang, taring babi. Jika di Papua taring
babi dijadikan perhiasan yang ditusukkan di hidung, pada Suku Dayak,
taring tersebut dijadikan “buah” kalung mereka
Tattoe khas Tradisional dan pernak pernik suku Dayak yang unik.
Selain itu ciri khas Suku Dayak lain yang unik adalah Tatto, tato bagi
masyarakat dayak memiliki makna yang sangat mendalam.
Tato bagi masyarakat etnis dayak merupakan bagian dari tradisi,
religi, status sosial seorang dalam masyarakat, serta bisa pula
sebagai bentuk penghargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Karena
itu, tato tidak bisa dibuat sembarangan.
Tari Beluluh salah satu Tarian yang dikramatkan oleh sebagian suku Dayak
Karena itu, semakin banyak tato, "obor" akan semakin terang dan jalan
menuju alam keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja
pembuatan tato tidak bisa dibuat sebanyak - banyaknya secara
sembarangan, karena harus mematuhi aturan - aturan adat. Baik tato
pada lelaki atau perempuan, secara tradisional dibuat menggunakan duri
buah jeruk yang panjang. Seiring dengan perkembangan jaman kemudian
menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah adalah
bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang
berwarna hitam.
Ritual bersih bersih salah satu ritual suku Dayak Kenyah yang mengorbankan beberapa ekor ayam
Salah satu alat transportasi rakit sungai suku Dayak di Loksado Borneo/
Untuk melihat Suku Dayak kita bisa melihat mudah di Desa Budaya
Pampang di Samarinda dan Festival Budaya Capgomeh di Singkawang, jika
anda ingin melihat langsung Suku Dayak bisa memakan waktu perjalanan
2-3 hari menyusuri Sungai Kalimantan. saat ini sudah banyak Suku Dayak
yang berbaur dengan masyarakat, semoga tetap terjaga Budaya Asli
mereka tanpa lekang dimakan jaman.
Pemimpin Adat Suku Dayak disebut Panglima, ada beberapa sebutan Panglima seperti panglima Burung, Kumbang, dll.
Fotografi dan Artikel oleh Barry Kusuma
www.alambudaya.com (My travel journey, lets explore beauty of Indonesia)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Twitter @BarryKusuma
"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”
sarung ban
cover ban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar