Impotensi bisa saja terjadi dikarenakan oleh gangguan
fisik ataupun psikologi. Namun terkadang mereka tidak tahu bahwa telah
memiliki tanda impotensi atau gejala impotensi (disfungsi ereksi) pada
awal terjadinya, sehingga pada akhirnya terlambat dalam menangani
disfungsi ereksi yang dialaminya.
Ereksi yang tepat, seharusnya seperti ini:
- Ereksi seharusnya terjadi dengan cukup cepat serta cukup keras saat melakukan aktivitas hubungan intim sebelum hubungan intim itu sendiri dimulai.
- Ereksi akan tetap bertahan selama proses kontak seksual hingga pada saat hubungan intim dimulai.
- Ereksi juga akan terus terjadi saat melakukan hubungan seksual sampai ejakulasi terjadi. Dimana selanjutnya ereksi atau tingkat kekerasan penis akan menurun.
Bila anda tidak mengalami hal ini,
kemungkinan anda memiliki gejala impotensi. Keadaan tersebut bisa
menunjukkan anda mengalami gejala impotensi bila terjadi selama minimal 3
bulan berturut – turut. Tergantung frekuensi hubungan seksual yang anda
lakukan. Bila anda termasuk orang yang aktif dalam melakukan hubungan
seksual, katakanlah seminggu melakukan hubungan 3 – 4 kali dengan masing
masing frekuensi 2 sampai 3 kali, maka katakanlah jumlah total hubungan
seksual anda dalam sebulan minimal mencapai 36 kali. Bila dalam
frekuensi hubungan seksual tersebut anda mengalami salah satu
tanda-tanda impotensi di atas, maka segera evaluasi kesehatan anda.
Anda dapat berkonsultasi dengan Pakar Andrologi kami di Klinik Herbal Nusantara. Pakar kami dapat membantu
masalah anda sebelum terlambat. Biasanya Pakar Kami akan melakukan tes
laboratorium, cek darah, USG, dan kondisi kesehatan anda secara umum.
Bila memang dibutuhkan maka akan diberikan pengobatan yang anda butuhkan
disertai nasihat untuk cukup mengonsumsi kalsium, vitamin,zinc dan
lainnya.
Ciri-ciri impotensi tidak
dapat dilihat dari bentuk fisiknya. Ciri-ciri impotensi adalah bila
seseorang lelaki kehilangan potensinya sehingga tidak bisa ereksi.
Proses ereksi pada penis adalah pemompaan darah menuju rongga-rongga
penis oleh jantung. Dapat digambarkan secara sederhana seperti pompa air
di rumah kita. Semakin kuat tekanan pompa air maka selang akan semakin
mengeras.
Jika dilihat dari unsur
tersebut, secara teknis yang diperlukan hingga terjadi ereksi yang kuat
adalah jantung yang kuat dan saluran darah ke penis yang lancar. Darah
yang bagus, artinya tidak ada penyakit gula darah (diabetes mellitus)
dan saluran yang bagus. Jika ketiga unsur ini dipenuhi maka ereksi
secara teknis akan bagus. Sebaliknya, jika tidak terpenuhi maka akan
terlihat ciri-ciri impotensi yang terdeteksi pada seorang lelaki.
Selain ciri-ciri fisik
tersebut, ada unsur nonteknis yang ikut menentukan bahwa seseorang
lelaki terkena impotensi atau tidak. Persoalan nonteknis tersebut adalah
masalah psikologi, depresi, cemas, ataupun rendah diri yang berlebihan.
Faktor ini akan mendukung seorang lelaki untuk kehilangan potensinya.
Orang yang depresi, rendah diri, dan cemas maka kerja jantung akan
berubah menjadi tidak konstan. Cara terbaik mencegah impotensi adalah
tetap tenang dalam menghadapi permasalahan kehidupan.
Anda terkena Impotensi? Ini Solusinya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar